Gagas Pidana Islam!

Menggagas Hukum Pidana Islam (Penerapan Syariat Islam dalam Konteks Modernitas) karya Topo Santoso, SH., MH.

Siapa sangka saya menemukan buku ini di... ITC Cipulir. Diskon besar-besaran TB Gunung Agung di sudut lantai 3 ITC ini Februari lalu. Asli! Terpencil dari hiruk-pikuk keramaian orang-orang (kaum wanita, mayoritas) berburu pakaian, tas dan sebagainya! (actually, i was the part of it). Dan tahukah berapa rupiah saya harus menebus buku ini? Delapan-ribu-rupiah-saja! Harga murah untuk sebuah pengetahuan.

Niatan awal membeli buku ini.. Simpel. Hanya sebuah ketertarikan akan hukum islam. Selama ini bingung dengan ramainya pendapat orang tentang hukum islam. Dibilang kuno-lah, sadis-lah.. Saya harus membuktikannya sendiri!

Then, saya memang belum membaca buku ini sampai selesai, hehe, baru Bab 1 - Pendahuluan ^^. Insya Allah, next time saat telah melahap habis buku ini, saya akan bercerita. Sementara saya kutipkan sebagian ya :
"Ada dua kelompok besar yang berbeda yang memegang pendapat bahwa sistem hukum Islam tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Kelompok pertama, mereka yang tidak punya pengetahuan baik hukum Islam maupun hukum modern. Sementara kelompok yang kedua mengenal hukum modern tetaapi tidak tahu apa-apa tentang hukum Islam. Dengan kata lain, kedua kelompok tersebut tidak berkompeten untuk membuat suatu komentar terhadap hukum Islam, sebab mereka sama sekali tidak mengerti. Anda tidak dapat dengan jelas menilai sesuatu yang anda tidak mengerti sama sekali"

hmm..

baca! Minimal 1 buku diluar bidang keahlian kita per bulan. *menyemangati diri sendiri*

Aku Cemburu!

Ini bukan artikel bedah lagu Dewa. Sama sekali bukan.
Malu sebenarnya mengakui ini. Awalnya saya mati-matian menahan rasa ini. Tapi.. Saya (ternyata) benar-benar cemburu! Saat ia tak lagi sesering dulu menghubungi saya.. Saat ia semakin jarang meng-sms saya.. Saya kami tak bisa lagi sering bertemu..
Akhirnya, saya lah yang mencoba menawarkan lagi kedekatan seperti dulu. Memulai sms, telepon, mengajak bertemu. Tapi ternyata semuanya tak lagi sama seperti dulu!
Karena ia tak lagi milikku...

*teruntuk saudari yang telah menemukan Sang Penjaga Benteng (kau bukan lagi milikku.. Huhu.. T_T)

*ketika dengan penuh lugu bertanya pada murobbi "apakah seseorang tak lagi punya hak atas temannya ketika sang teman telah menikah?".
Inilah hidup, nak. Pasti ada perubahan.

*Perubahan dalam hidup adalah sebuah kepastian. Change is the law of life, kata John Fitzgerald Kennedy.

Berbahagialah

Berbahagialah
masa lalu sudah mati
hari ini hari kita
dan besok adalah harapan cerah yang tidak perlu dicampurkan dengan kegundahan dan kesalahan masa lalu kita

*diambil dari sebuah buku yang entah saya lupa judulnya

Saatnya menatap tegak KE DEPAN!
Smangadz!





Batman & Robin

Batman. Superhero paling manusiawi menurut saya. Ga bisa terbang ataupun punya kekuatan super. Semua fasilitas penunjang ke-superhero-annya adalah alat-alat canggih buatan manusia.
Film batman favorit saya : Batman & Robin. Oiya! Saya inget! Pertama kali nonton film ini di bioskop bareng ibu dan saudara perempuan saya, pas jaman SD dulu! Terakhir semalam, diputer ulang di Trans TV untuk kesekiankalinya. Favorit karena bertabur bintang! Ada George Clooney, Chris O' Donnel, Alicia Silverstone, Arnold sang binaragawan (hehe, ribet euy nulis namanya), Uma Thurman. Bejibun! Ceritanya si standar kayak cerita superhero lain, tapi dialognya bagus. Banyak dialog-dialog bermakna indah (^^).
"Tidak semua pahlawan bertopeng" Dialog Bruce Wayne dengan Uncle Alfred. Alfred inilah orang di balik layar, penunjang ke-superhero-an batman dan robin.
"Kadang mengandalkan yang lain adalah cara untuk menang" Robin.
Ada masalah dalam hubungan dua tokoh super di film ini, Batman dan Robin. Mungkin karena perbedaan usia dan karakter. Batman alias Bruce Wayne merasa Robin (duwh, saya kok ga tau nama asli Robin) terlalu bersemangat dan cenderung tidak berpikir panjang saat beraksi. Dan Robin merasa batman tidak pernah mempercayainya sebagai partner (puncaknya saat Batman 'meninggalkan' Robin dan berhasil menangkap Mr Freeze).
Mr Freeze sang antagonis pun sebenarnya melakukan kejahatan untuk menyelamatkan istrinya yang terkena Syndrome McGregor. Mengharukan.
Antagonis satunya, Poison Ivy alias Pamela Isley. Ilmuwan. Pecinta lingkungan sangat, kecintaan yang berley (berlebihan maksudnya ^^), sampai-sampai memilih menyelamatkan alam sekalipun manusia harus mati karenanya. Kata Bruce Wayne saat Isley memintanya untuk 'menyelamatkan' mother nature : "Selamatkan juga manusia" (lupa tepatnya seperti apa, tapi intinya selain menyelamatkan alam juga jangan lupakan keselamatan manusia).
Yang ga saya suka, dan ini selalu ada di film-film hollywood (dan belakangan film-film Indonesia pun ikut-ikutan!). Adegan ciuman! Walaupun emang disensor si.. Tapi tetep aja mengganggu, kalau kata saya.
Ini hanya komen subjektif saya, anda boleh tidak bersepakat ^^






Hari Ketika Saya Terprovokasi..

Saya terprovokasi!
Satu hari kemarin. Saat seorang dengan kredibilitas yang tidak perlu diragukan berkata : ubah paradigma kalian bahwa penempatan di luar jawa dan jakarta berarti TERBUANG.
Seisi kelas tersihir.
Harusnya kepegawaian (DJP, pen) berani membuat gebrakan, tempatkan lulusan terbaik STAN di papua! Dan untuk peringkat bawah-bawah tempatkan di.. (saya membatin, jakarta? Tapi ternyata beliau melanjutkan) tempat yang lebih jauh lagi! Hohoho.
Sungguh, saya terprovokasi dengan kalimat-kalimat berikutnya.
"Orang-orang yang ditempatkan di luar jawa biasanya memiliki kemampuan survive lebih tinggi!"
"... pengalaman bekerja di luar jawa adalah pengalaman besar untuk hidup..."
"Jangan sampai kalian masuk kantor hanya menggantikan orang-orang lama yang pensiun, tapi sebenarnya tidak ada bedanya karena pola pikir kalian : lama!"

Luar jawa..
Mulai merasa bukanlah masalah ditempatkan disana. Saya iya, tapi keluarga..? (Ibu, saudara-saudara perempuan saya, maksudnya).
Yasudah, tinggal tunggu pengumuman penempatan aja. Gitu aja kok repot!

Semangadz menanti penempatan!

Powered by Blogger