Episode Pantai
Ini tentang akhir pekan kemarin.
Setelah tiga kali akhir pekan habis di tiga kota yang berbeda (pertama di Kudus rumah keluarga suami kakak perempuan pertama saya, kedua di Wonosobo demi menjumpai sang Ibunda dan adiknda, terakhir di Jakarta sembari menyingkirkan barang-barang peninggalan saya dari eks kost di ponjay) maka saya putuskan berakhir pekan di Semarang! Domisili saya sekarang ini.
Semua rencana tersusun rapi kemarin ini. Ini realisasinya.
Rute perjalanan saya hari sabtu lalu (19 Juli 2008) :
Gang Bedagan samping kantor walikota Semarang -> Pantai Marina -> Masjid Baiturrahman -> Gramedia (dkt) Simpang Lima -> kost -> DP Mall -> kost
Saya cerita tentang Pantai Marina saja ya.
(Ini ada beberapa fotonya)
Sebuah kecenderungan yang lazim terjadi pada diri manusia, menginginkan apa yang belum atau jarang didapatnya. Maka itu pula yang terjadi pada diri saya. Terlahir sebagai seorang anggun (=anak nggunung) jadilah saya terobsesi dengan pantai. Semoga bukan obsesif kompulsif a la Jimbron yang tergila-gila pada kuda. Entahlah, saya sendiri tak tahu pasti apa yang membuat saya terobsesi. Tapi saya masih memimpikan duduk di pasir pantai bertilawah ditemani ombak dan angin. Hmm.. sepertinya buku Diary Pengantin punya andil atas keinginan ini. Hehe.
Jadilah sabtu siang (sekitar pukul 11, seusai menghadirkan jasad dan ruh serta hati saya dalam forum cinta --huihui, istilahnya!--) saya berjalan kaki menuju Pasar Bulu dekat Tugu Muda itu, menanti bis yang akan membawa saya ke Marina. Bis jurusan kelipang-PRPP inilah yang biasa saya tumpangi ketika berangkat ke kantor setiap hari kerja. Ongkosnya 2000 saja! (Tarif normal --sepengamatan saya-- sekitar 2500 atau 3000 tapi mungkin karena melihat penampakan saya yang kecil a la anak SMA apalagi dengan ransel di punggung saya (^^x), bapak-bapak kondektur memungut ongkos 2000 saja spesial untuk saya hehe). Saya naik itu bis sampai di pojok perhentian bis sampai-sampai sang kondektur harus 'mengusir' saya turun dari bis, gara-garanya saya tetap saja duduk di dalam bis ketika sang bis sudah mencapai ujung perhentian. Turun. Celingukan. Gerbang PRPP menyambut saya. Pantai Marina arah mana ya? Kanan? Kiri? Nekad. Saya pilih kiri. Kemudian untuk memantapkan saya tanya bapak-bapak yang sedang makan di warung tenda dekat situ.
"Kalau mau ke Marina kemana ya Pak?"
"Sana Mbak" Jawab beliau sembari menunjuk ke kiri.
"Oh, kesana Mbak" Bapak yang satunya lagi menunjuk arah kanan.
Hla? Piye to?
Minutes later.. Ternyata ke Marina bukan ke kiri tapi ke kanan! Oke, lanjuttt..! Sebelum berpisah, sang bapak memberikan petuah berharga, "Jauh lho mbak kalo jalan kaki"
Gapapa Pak.
Watashi ganbaru. Hehe ^^x.
Benar-benar sebuah perjuangan kala itu. Siangnya Semarang yang panas. Berjalan kaki seorang diri dalam balutan baju dan jilbab warna hitam! Ffiuhh.. Alhamdulillah tak berapa lama sebuah becak melintas. Agak dramatis kejadiannya. Agak 'fly' (^^x) gara-gara kepanasan membuat saya sempat tak menyadari keberadaan sang becak. Ketika tersadar reflek saya menoleh ke kanan. Sang bapak penarik becak pun menoleh ke arah saya. Saya tersenyum. Dan beliau juga tersenyum. Saya senang tak harus berjalan berpanggang-panas lebih jauh lagi dan beliau.. mungkin senang karena akan mendapatkan rezeki.
Then.. Dalam naungan becak ditemani tiupan angin. Perjalanan yang menyenangkan.. Ngobrol dengan sang bapak penarik eh pengayuh becak.
"Rame ga pak pantainya?"
"Kalo bukan musim liburan biasanya sepi mbak"
Bagus. Bagus. Kata saya. Kan ke pantai mau menyepi. Hehe.
"Tapi hari-hari gini biasanya banyak pasangan-pasangan"
Wekz!
Sesampainya di pantai..
Oia. Tiket masuknya tiga ribu rupiah saja dot kom.
Kecewa.. Pantai yang tenang memang. Tapi terlalu tenang.. Ga ada itu ombak. Hanya ada gelombang permukaan air dengan amplitudo kecil. Huhu.. Berasa kolam renang.. Kalopun ada yang membuatnya lebih terlihat sebagai lautan adalah beberapa kapal-kapal pesiar di pinggiran. Teringat komentar kejam seorang teman tentang pantai ini : "Kayak selokan!" hehe. Piss ah.
Dan yang lebih parah dari itu adalah the fact that the visitors, almost all, are couples! Yang duduk berdempet-dempetan di pinggir pantai. Di bawah-bawah pohon. Malu saya melihat tingkah mereka itu. Huuu..kok bukan mereka yang malu sama saya!
Kondisi pantai yang tak terlalu mendukung itu akhirnya membuat saya yang datang bersendirian tanpa teman ini, harus puas berkeliling pantai bersama becak dan sang bapak. Bersyukur, beliau dengan baiknya mempersilakan saya turun dan mengambil gambar di lokasi-lokasi yang menurut beliau cukup layak untuk difoto. Hehe. Selesai berkeliling langsung pulang. Tak sampai setengah jam saya ada di pantai itu..
Jadi..
Episode pantai kali ini belum memuaskan obsesi saya akan pantai. Saya belum berkesempatan menikmati tilawah di tepi pantai..
Mungkin suatu hari nanti.
Doakan saya (^^x)
Ganbarou!
[update 26 juli 2008 02:14 pm]
Ini beberapa tips untuk yang mau berkunjung ke Pantai Marina :
1. Better not to go alone there ^^x
Datanglah bersama kawan-kawan anda
2. Lebih baik datang pada musim liburan sekolah, karena ramai pengunjung, sehingga tarif naik kapal pesiar dihitung per orangnya jadi lebih murah.
Kecuali anda memang ingin bersendiri di pantai ini.
3. Lebih nyaman jika anda membawa kendaraan sendiri. Karena jarak dari tempat pemberhentian bis ke pantai lumayan jauh. Tapi kalaupun tidak, anda bisa memanfaatkan jasa pengayuh becak.
4. Bawa payung atau penutup kepala. Panas euy. Hehe ^^x.
diganti tilawah diiringi ngos-ngosan tukang becak aja gimana bu...?
hehehe...
hahaha...pengen ditinggali jejak ya...tai jengan dihapus jejakku ya...hehehe...kaya lagunya salah satu band aja...udah kan jejaknya di message???hehehe
Nah, kebetulan aku mau tanya tentang sesuatu...
Di saat dirimu duduk di tepi pantai biru yang teduh, sambil melantunkan tilawah, saat-saat kalbu benar-benar tergerak (KYAAa~, bahasanya.. :-P haha) apa yang terlintas dalam pikiran?
Cuma mau survei aja hehe.
kbetulan ana dari smg ukh walopun skarang lagi ngrantau ke ibukota, kalo ke marina enaknya pas sabtu or minggu pagi, rame..banyak yg jual maeman juga, tapi enaknya siy bawa bekal sendiri..berasa piknik ^_^
ane biasanya ma kluarga jalan-2 kesana, main badminton di tempat racing tamiya hihi...mumpung ga dipake..trus tempatnya lumayan juga buat jogging ngelilingin track (*hiks..jadi pengen pulang semarang)